Irvan Dadi
Telp 085100292698
Sekolah Maroko
Jl. H Salim III No 07
Radio Dalam Jakarta Selatan
Raden Rizki Mulyawan Kertanegara
Hayang Denda Kusuma Dik Doank 21 September 1968 (umur 48) Indonesia Penyanyi Pembawa
acara 1994 - sekarang Myrna Yuanita Ratta Billa Baggi Geddi Jaddi Membummi
Putti Kayya Hatti Imanni Dik Doank suka menggambar dan mengarang komik sejak
kecil. Hobi ini terus dikembangkannya dan saat berusia 15 tahun, Dik mulai
mengarang lagu. Karyanya sering diikutkan dalam lomba meski belum pernah
menang. Selepas SMA, Dik mempertajam bakat seninya dengan belajar di Institut
Kesenian Jakarta (IKJ) jurusan Desain Grafis spesifikasi cover album dan
poster. Hasil kerja keras Dik dapat dinikmati di sampul kaset album milik Atiek
CB, Chrisye, Broery Pesulima, Nike Ardilla, Ebiet G. Ade, Koes Plus dan AB
Three. Setelah sekian lama bergelut di bidang pembuatan cover album, akhirnya
Dik Doank bisa menembus dapur
rekaman pada tahun 1997. Single "Pulang" dari album pertama langsung
melejitkan nama Dik Doank. Dik kemudian meluncurkan album "Jangan
Takut" dengan single hits "Pak Posku" dan "Digoda
Waria". Tahun 2004, Setelah absen kurang lebih 5 tahun, Dik mengeluarkan
album ketiganya bertajuk “180 Derajat”. Lirik lagu di album “180 Derajat” ini
masih tetap bertema sosial dengan kalimat-kalimat yang sedikit nakal yang
memang menjadi ciri khas Dik Doank. Meski telah mengeluarkan 3 album, namun Dik
Doank lebih terkenal sebagai pembawa acara. Dik pernah menjadi pembawa acara
untuk acara siaran langsung piala dunia FIFA World Cup 2002 Korea-Jepang
bersama Ucok Baba. Selain itu, berkat membintangi sebuah produk minuman
penambah energi, Dik Doank dapat bertemu dan membintangi iklan yang sama dengan
pemain bola asal Italia, Alessandro Del Piero. Pada tahun 2007, Dik Doank
secara rutin tampil di televisi memandu acara "Selamat Pagi" di Trans
7 bersama Desy Ratnasari. Pada tahun 2008 mengisi acara europhoria 2008 yang di
siarankan oleh Rcti saat berlangsung Euro 2008 di Austria dan Swiss Kehidupan
sosial Dik Doank sangat perduli dengan kehidupan dan lingkungan sosial. Di
tempat tinggalnya, di kawasan Jurangmangu, Ciputat, Tangerang, Dik mendirikan
sekolah bagi anak-anak kurang mampu, yang sulit untuk mendapatkan pendidikan yang
layak. Sekolah bertema alam tersebut diberi nama "Kandank Jurank
Doank". Sekolah ini berawal dari keprihatinan Dik terhadap keterpurukan
nasib pendidikan sebagian anak-anak Indonesia. Dik juga perduli dengan
lingkungan sekitarnya. Setiap minggu, Dik mengadakan diskusi dengan warga di
lingkungan rumahnya, sebagai perwujudan kepedulian terhadap lingkungan. Sejak
tahun 2004, Dik Doank mendirikan "Yayasan Dik Doank". Yayasan ini
menaungi sekolah yang memperkenalkan pendidikan dan mengembangkan bakat
anak-anak. Melalui sekolah ini, Dik juga mencoba memberi bekal bermain sepak
bola kepada anak-anak. Kehidupan pribadi Dik Doank menikah dengan Myrna Yuanita
pada tahun 1993. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai 3 orang anak,
Ratta Billa Baggi, Geddi Jaddi Membummi, dan Putti • Jangan Takut - 1997
Filmografi • Kuldesak - 1997 • Ariel & Raja Langit - 2005 • Ikhsan: Mama I
Love You - 2008
Tidak ada komentar :
Posting Komentar